LAMPUNG TENGAH – Jalan rusak yang terjadi di sejumlah daerah, ibarat
PR panjang Pemprov Lampung yang tak lekang dimakan waktu. Di Rumbia selesai dibenahi, muncul lagi di Tulangbawang Barat. Di sini belum ditindaklanjuti, ada lagi di Lampung Tengah.
Nah, terkhusus di Lampung Tengah ini, ada salah satu ruas provinsi dalam kondisi rusak berat. Sudah sekian tahun dibiarkan begitu saja, hingga lapisan aspal pada badan jalan penghubung Lampung Tengan (Lamteng) – Tulangbawang Barat (Tubaba) itu pun hanya tersisa bebatuan saja.
“Sudah bertahun-tahun jalan ini dibiarkan rusak,” kata salah seorang warga, Kamis (25/1/2024).
Padagal, kata warga tersebut, setiap hari jalan ini dilalui kendaraan. “Lalulinta lumayan ramai, pak. Tapi jalannya seperti ini,” kata dia, sambil menunjukkan hamparan batu jalan yang berserakan.
Dia menyebut, kerusakab terparah terjadi pada ruas Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Jalur tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Tubaba.
“Sudah lama kami minta Pemprov Lampung, melalui instansi terkait, segera memperbaiki,” ucapnya.
Namun, hingga kini harapan dan permintaan masyarakat tersebut tak kunjung berbalas. Runyamnya, situasi jalan rusak seperti ini seringkali dimanfaatkan oleh oknum tertentu -dengan mengatasnamakan warga sekitar- untuk memungut ‘pajak jalan’.
Mereka minta ‘upeti’ kepada setiap pengemudi kendaraan roda empat, dengan alasan untuk perbaikan menutupi lubang-lubang jalan. “Ini sudah berlangsung menahun,” ungkapnya. (*)