Pringsewu – Faqih Fakhrozi selaku Sekjen LSM TRINUSA Provinsi Lampung, sangat menyayangkan terkait dugaan buruknya pengerjaan proyek pembangunan dari kementerian Pekerjaan umum dan perumahan rakyat, direktorat jenderal bina marga, bersumber dana APBN, balai pelaksanaan jalan nasional lampung, kontraktor pelaksana, PT BLP Bumi Lampung Persada, konsultan pengawas, PT Anugerah Kridapradana, (KSO), PT Mono Heksa, ini diduga asal jadi dalam pengerjaan nya.
Diantarannya bahu jalan, gorong gorong, Drainase, Hotmix, dan Rigit beton. dengan nilai kontrak Rp 27.820.971.000 ,yang bersumber dari APBN yang menjadi Prioritas dari Presiden RI. Selasa (31/10/23).
Dimana dalam hal ini,nampak dari kasat mata bahwa pengerjaan Proyek tersebut baru seumur jagung namun sudah ambruk, seperti pembangunan drainase.
Maka dari itu”saya menyampaikan atas dasar banyak nya indikasi dugaan buruk, proyek pembangunan yang ada di kecamatan Pardasuka itu, pihak kontraktor diduga dalam pengerjaannya asal-asalan terkesan semeraut,
maka dengan ini saya selaku sekjen LSM TRINUSA Provinsi Lampung, dalam waktu dekat akan mengerahkan seluruh Aktivis LSM TRINUSA Provinsi Lampung untuk menggelar unjuk rasa di depan kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional wilayah lampung, dan tidak hanya sampai disitu saja, kami aktivis LSM TRINISA akan Menggelar unjuk rasa juga di depan kantor Kementerian Pekerjaan Umum RI, serta akan membuat laporan, untuk melaporkan proyek pembangunan tersebut Ke Komisi Pemberantasan Korupsi KPK RI,”Pungkas Faqih.
(Tim/red)