Halut- Jufri Dolosi S.Hi MH. Wasekum Bidang Pendidikan dan SDM KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Halmahera Utara, Maluku Utara ikut kecam atas sikap dan pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Perindag Kota Ternate Muchlis Djumadil yang kini tengah viral di media sosial (medsos).
Pasalnya, pernyataan seorang pejabat sekelas Kadisperindag telah mengeluarkan bahasa tidak sedap yang tengah berbau unsur diskriminasi terhadap satu suku di Maluku Utara.
“Kami minta Pak Walikota Ternate segera copot Kadis perindag Kota Ternate atas tindakan perilakunya yang membuat warga masyarakat Tobelo Kabupaten Halut yang berjualan di pasar Gamalama Kota Ternate dengan bahasa mengusir orang Tobelo mendiskriminasi oleh kerena Itu KAHMI Halut Mengecam keras atas tindakan kadis perindag Kota Ternate,” jelas Jufri, kepada sejumlah awak media, Minggu (28/5).
Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga tidak sampai disitu saja mengkritik. Tetapi, selanjutnya akan dibuatkan laporan resmi ke pihak berwajib dikarenakan sikap Kadisperindag Kota Ternate Muchlis Djumadil diduga kuat menciptakan rasis.
“Olehnya Kami minta Kapolres Ternate agar segera menangkap dan di proses hukum karena bisa jadi masuk tindakan pengancaman bagi ibu-ibu atau orang tua Kami yang berjualan di pasar Gamalama dan ini tidak di terima oleh masyarakat Halut yang berdomisili di Ternate,” sebut dia.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa, secara tegas tetap meminta Pemerintah Kota Ternate dalam hal ini Wali Kota agar segera memanggil mengevaluasi dan mencopot yang bersangkutan dari jabatannya.
“kami minta kepada walikota copot Kadis Perindag tidak ada kata maaf jangan dibiasakan pejabat seperti Kadis Perindag Kota Ternate Muhlis Djumadil kalau tidak mau dibina Pejabat OPD kota Ternate seperti Kadis perindag, segera dicopot saja dari jabatannya,” ungkap tegasnya.