Bandarlampung – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung terus memperkuat industri jasa keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
“Industri jasa keuangan memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian nasional dan daerah, terutama melalui pembiayaan sektor riil yang terus menggeliat,” kata Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan peningkatan penyaluran kredit atau pembiayaan di sektor UMKM khususnya di Provinsi Lampung, tercermin pada posisi triwulan I 2023 secara year on year (yoy) meningkat sebesar Rp2,37 triliun atau naik 10,55 persen menjadi sebesar Rp27,64 triliun.
Hal ini, katanya pula, berdampak pada peningkatan pembagian kredit UMKM sebesar 1,24 persen yaitu dari sebesar 35,13 persen menjadi sebesar 36,38 persen.
“Membaiknya kondisi perekonomian khususnya di Provinsi Lampung (secara yoy), triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022, mengalami pertumbuhan sebesar 4,96 persen,” katanya lagi.
Sedangkan secara q to q, triwulan I-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,79 persen tentunya mendorong
aktivitas sosial ekonomi yang semakin tinggi, dan hal ini sangat membantu pemulihan ekonomi di sektor riil khususnya sektor-sektor yang terdampak pandemik COVID-19.
Bambang menjelaskan lembaga pembiayaan baik perbankan maupun Industri Keuangan Non Bank (IKNB) seperti perusahaan pembiayaan dan fintech P2P Lending membuka akses yang lebih luas sebagai sumber permodalan usaha bagi para pelaku UMKM.
“Hal ini, diharapkan akan semakin mempercepat pemulihan ekonomi baik di daerah maupun secara nasional,” kata Bambang Hermanto. (*)